WALAUPUN DUNIA LAGI DEMAM BOLA, TAPI CUMA BOLA MATA KAMU YANG BIKIN AKU DEMAM. :D. HAHAHALAY

Minggu, 12 Juni 2011

CURRENT PROBLEM (Persoalan- persoalan umum)

Kelebihan jumlah penduduk (over population)
Kekurangan pangan (food strorges)
Polution (pencemaran) is wrong material at wrong
Perubahan iklim yang global (global climatik change)
Pengurangan sumber daya (resource depletion)
Ketidakstabilan ekonomi, inflasi besar, dan nilai tukar tinggi
Kepunahan (extiaction) plant and animal
Kemelekhurupan (illiteracy tentang pengetahuan dasar)
Ketidaknyamanan sosial politik (Social political unrest), gonjang ganjing politik menyebabkan profesionalisme.

5 PENYEBAB BENCANA BESAR
(The fifth horse of apocalypse)

Perang
Famine (kelaparan)
Deseasa (penyakit)
Catastropne (bencana alam)
Dehumanizatio

Sabtu, 11 Juni 2011

CITY OF THE LEAVING DEAD

mengapa ada city of the leaving dead?

karena adanya akumulasi permasalahan yang meliputi rendahnya faktor pendidikan, kemisinan, gizi buruk, dan perumahan kumuh yang mengakibatkan stres yang meliputi penumpukan penduduk, perlakuan seksual abnormal, saling membunuh, dan hormon-hormon yang tidak normal yang dapat menimbulkan penyakit. serta kekurangan pangan, pengurangan sumber daya, ketidak stabilan ekonomi, kepunahan , dan meningkatnya kriminalitas, sehingga mengakibatkan teradinya kota mati.

MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan yaitu keseimbangan atau keharmonisan antara mennuntut hak dan menjalankan kewajiban.
Aristoteles : keadilan adalah keyakinan dalam tindakan manusia. Keyakinan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujungn ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Plato : di proyeksiksn pada orang-orang yang adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
SOCRATES
Diproyeksikan pada pemerintahan : keadilan tercipta bilamana setiap warga sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik
Alasan pada pemerintah : karena pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat
Agar Manusia Menjadi HOMOHUMANUS ( Manusia yang Berbudaya,Manusiawi dan Lembut ) PerluMemahami dan Menghayati KONSEP keadilan

Keadilan adalah pengakuan seimbang antara hak dan kewajiban . Keadilan terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menja;ankan kewajiban. Sebab tindakan yang hanya menuntut hak lupa kewajiban pemerasan tapimtindakan yang hanya menjalankan kewajiban tanpa menuntut hak juga berakibat mudah diperbudak atau diperas orang. Jadi keadilan :
1. Kesadaran adanya hak yang sama bagi setiap warga negara
2. Kesadaran adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga negara
3. Hak dan kewajiban untuknmenciptakan kesejahteraan dan kemakmuran yang merata

MACAM-MACAM KEADILAN
Menurut sumbernya :

Keadilan individual adalah keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau kehendak buruk masing- masing
Keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaannya bergantung pada struktur-struktur itu terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ekonomi

keadilan menurut jenisnya:

Keadilan Legal ( Keadilan Moral ):Terwujud bila setiap anggota dalam masyarakat melakukan fungsinya dengan baik menurut kemampuannya atau keadilan terwujud bila setiap orang melaksanakan pekerjaanya menurut sifat dasrnya yang paling cocok.
Keadilan Distributif : Terwujud apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama. Contoh : sistem penggajian/upah, lulusan SMA dibedakan dengan lulusan sarjana.
Keadilan Komulatif : Terwujud apabila tindakannya tidak bercorak ekstrem sehingga merusak atau menghancurkan pertalian di dalam masyarakat, sehingga masyarakat menjadi tidak tertib. Guna keadilan kumulatif untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kepentingan publik.

CATATAN :
Tindakan yang ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak/menghancurkan pertalian masyarakat. Contohnya seorang pria yang sudah memiliki pacar lalu melakukan hubungan yang terlalu akrab dengan wanita lain bisa menimbulkan kecemburuan bagi Apacarnya bahkan menimbulkan konflik.

CIRI-CIRI NILAI KEADILAN :
1. Tidak memihak
2. Sama hak
3. Sh menurut hukum
4. Layak dan wajar
5. Benar secara moral
“Bila keadilan di junjung dalam masyarakat, maka akan tercipta iklim kehidupan yang tentram, harmonis dan sejahtera.”
Dengan keadilan maka :
1. Setiap warga negara
2. Adanya kewajiban yang sama
3. Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran

“KEADILAN KEBUTUHAN UMAT MANUSIA”
AKIBAT KETIDAK ADILAN :
1. Kehancuran bagi dirinya, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa
2. Tercipta kedzaliman :
a. Keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang
b. Sewenang-wenang merampas hak orang lain dan keserakahan dan kepuasan nafsu

BAGAIMANA AGAR TERCIPTA KEADILAN ATAU BERSIFAT ADIL :
1. Adanya tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan menjadi berkah
2. Berlaku adil pada siapapun hidup akan sukses
3. Cari ilmu supaya mengetahui :
a. Hak dan kewajiban serta aturn-aturan hidup akan berkah
b. Tahu hak Allah, diri, orang tua, umat dan agama
c. Orang yang kurang berilmu dan ilmu agama cenderung mudah bebuat dzalim
d. Tidak tahu batasan antara yang benar (hak) dan salah (batil) mengikuti hawa nafsu
4. Berusaha menyelesaikan masalah dengan data dan informasi yang benar dan akurat (ilmiah) (dengan croos chek agar keputusan tidak subjektif dan emosional)
5. Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.

ADIL MERUPAKAN CIRI SESEORANG YANG TAQWA KEPADA ALLAH :
1. Mulia dihadapan allah
2. Akhlak dan kebiasaan baik
“berlaku adilah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa”

BAGAIMANA ADIL TERHADAP ALLAH :
1. Menyadari kita ciptaan allah
2. Menyadari kita milik allah
3. Menyadari segala titipan allah
Maka imbangi dengan :
Beribadah dengan benar jangan menjadi hamba apa dan siapapun kecuali hamba allah

BAGAIMANA ADIL TERHADAP DIRI SENDIRI :
1. Perlakuan diri kita adil (kebutuhan jasmani dan rohani dari penyakit hati;sombing, bangga diri, ingin dipuji, dengki)
2. Ibadh yang tulus dan istiqomah
3. Jaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat maka hidup akan tentram
“hai orang-orang yang beriman, jadilah kmu orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi (menegakkan keadilan) karena allah walaupun terhadap diri sendiri.”

BAGAIMANA ADIL TERHADAP ORANG TUA :
Jadilah anak soleh, berbakti pada orang tua dan balas budi

BAGAIMAN ADIL TERHADAP SANAK SAUDARA, DOSEN, TETANGGA,
PEMBAMNTU/KARYAWAN :
Jangan memanfaatkan dari amanh untuk kepentingan pribadi, keluarga dan kelompok. Seharusnya mengayomi semua pihak, menegakan hukum, jadi panutan, maka akhlak masyarakat akan meningkat baik. Pemimpin yang baik akan masuk surga.

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Tujuan yang diharapkan dari pembelajaran yang diharapkan dari topik ini ;


Agar mahasiswa mampu memahami peranannya dalam pengembangan dan pemeliharaan lingkungan,bagaimana pengaruh lingkungan bagi diri dan masyarakatnya serta bagaimana bila manusia mengembangkan lingkungan tanpa dlandasi nilai-nilai moral,etika dan religi.

Pengertian manusia dan lingkungan;


Manusia adalah makhluk hidup ciptaan alloh dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan,sedangkan,

Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal,mencari penghidupan dan memiliki karakter serta fungsi yang khas.

Relasi manusia dan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik dan simbiotik mutualisme saya sebut sebagai timbal balik dan simbiotik mutualisme,karena manusia hidup dialam sebagai lingkungan hidup juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya.jadi manusia butuh alam untuk kehidupannya dan alam juga membutuhkan manusia untuk pelestariannnya.

Manusia memang dijadikan oleh Alloh sebagai khalifah atau pengganti atau yang menggantikan.alloh menjelaskan di dalam surat al.baqoroh(30)Berbunyi:”wa idz qala rabbuka lil malaikati inni ja’ilun fil ardhi khalifah”.Yang artinya:”dan ketika tuhanmu berkata kepada malaikat,sesungguhnya aku akan menciptakan khalifah di dunia.”

*Malaikat ketika itu tidak sepakat,dan kemudian bertanya kepada alloh swt,apakah mahluk itu tidak akan melakukan kerusakan dibumi dan menumpahkan darah padahal kami para malaikat selalu melakukan pujian,akan tetapi alloh menyatakan bahwa dia lebih mengetahui apa yang tidak malaikat ketahui.*

Di dalam konsepsi islami,maka terdapat dua fungsi nanusia di dalam kehidupannya.

Pertama adalah sebagai abdun atau hamba alloh,
Kedua,sebagai khalifah atau wakil alloh di bumi




Dalam ekosistem terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya:
Tanah
Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer
Air
Cahaya
Suhu atau temperature




Sedangkan komponen biotik di antaranya adalah:

Produsen
Konsumen
Pengurai


Faktor-faktor lingkungan diantaranya:

Rantai makanan
Habitat
Populasi
Komunikasi
Biosfer
Pengaruh Manusia Pada alam Lingkungan Hidupnya




Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.



Sumber Alam


Digolongkan ke dalam dua bagian yakni:

Sumber alam yang dapat di perbaharui (renewable resources)contohnya,mahluk hidup,hutan,hewan-hewan dan tumbuhan
Sumber alam yang tidak dapat dperbaharui (non renewable resources)contohnya,tanah,air,bahan-bahan galian,mineral,dan bahan-bahan tambang lainnya
Penggunaan Sumber-Sumber Alam


Berbagi cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah,air,fauna,flora,bahan-bahan galian dan sebagainya.

Pada tahun 1970-an masalah lingkungan hidup makin meluas.hal ini berkaitan dengan meningkatnya atmosfer bumi sebgai akibat tidak terkendalinya efek rumah kaca.

Pemanasan global pada tiga dekade akhir abad ke-30 telah menimbulkan :

a) Peningkatan suhu

b) Perubahan iklim terutama curah hujan

c) Peningkatan intensitas dan kualitas badai

d) Kenaikan suhu serta permukaan air laut.


Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering mengalami bencana.sementara itu air hujan semakin asam sehingga merusak lahan pertanian,hutan dan biota lainnya.

Pada saat yang sama,para ahli menemukan lapisan ozon di sekitar antartika.lubang tersebut semakin besar dari tahun ke tahun,sehingga sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan mahluk di bumi semakin banyak masuk ke treposter.
Dampak perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta perubahan sosial ekonomi terhadap masalah lingkungan hidup

MANUSIA SAINS DAN TEKNOLOGI

Pendahuluan

Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sain dan teknologi yang digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia.
Sain dan teknologi dapat berkembang melalui penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma dan hokum yang mendasarinya. IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEK mencerminkan keterbelakangan.
Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari topic ini adalah agar mahasiswa mampu memahami peranannya dalam pengembangan IPTEK bagi dirinya dan masyarakatnya serta bagaimana manusia mendewakan IPTEK dan bila mengembangkan IPTEK tanpa dilandai nilai-nilai etis dan religious.

Pengertian

1. Sains
Sain adalah ilmu pengetahuan yang teratur (sistematis) yang dapat diuji kebenarannya sesuai dengan realita.
2. Konsep teknologi
Teknologi merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Adapun teknologi ada tiga macam, yaitu :
a. Teknologi Modern
b. Teknologi Madya

Uatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan
Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin.
Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat karya, unsur-unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.

c. Teknologi Tradisional
d. Seni, seni merupakan keahlian membuat karya yang bermutu.

Makna sain. Teknologi, dan seni bagi manusia

1. Perkembangan teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru, kita dapat memperoleh hasil.
2. Iptek dan nilai
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai kebutuhan bangunan. Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Manusia sebagai subyek dan obyek iptek
Dengan adanya kemajuan ilmu teknologi manusia dapat mencitakan perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Dengan iptek tumbuhlah berbagai industry yang hasilnya dapat bermanfaat dalam berbagai bidang, antara lain :
a. Dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan]
b. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
c. Dalam bidang telekomunikasi
d. Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Faktor penghambat manusia untuk maju :
v Disiplin yang rendah
v Daya juang yang rendah
v Tidak jujur
v Bahasa
Tidak adanya penghargaan

Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan alienasi

Alienasi (keterasingan manusia0 adalah uatu kondisi psikologis seorang individu yang dinafasi oleh kesadaran semu (tentang misteri keabadaian termasuk Tuhan), keberadaan, dan dirinya sendiri sebagai individu serta komunitas.
Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya barat bisa jadi menciptakan ebuah alienasi budaya. Orang merasa asing dengan budayanya sendiri. Kaum muda tidak lagi at home dengan kebudayaan yang telah membentuk identitas sosialnya.
Kemajuan-kemajuan memungkinkan banyaknya pilihan (multiple options) dan membuka kesempatan tumbuhnya materialism dan rasionalisme dengan luar biasa. Tuntutan hidup begitu tinggi. Kemakmuran yang dicapai tidak terkendali, gaya hidup menjadi konsumtif dan hedonistic. Manusia pribadi yang menjadi begitu sibuk untuk mempertahankan hidup menyuburkan sosok individualistic. Kaya dan sukses dari segi materi jadi satu-satunya tujuan hidup. Persaingan demikian ketat, sehingga penghargaan manusia terhadap waktu mencapai titik tertinggi dibandingkan masa sebelumnya. Yang tersisa hanya wajah kehidupan tidak manusiawi dimana bahaya masa depan ialah manusia menjadi robot karena terjadi aliensi diri.
Perkembangan teknologi yang melanda hidup manusia harus dikuasai pemanfaatannya. Jangan sampai perkembangan

Dampak negatif atas penyalahgunaan IPTEK

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi dapat membantu atau mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kreativitas dan aktivitas, akan tetapi di sisi lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan atau manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kepentingan “hasrat” sesaat.
Beberapa dampak negatif yang telah muncul antara lain dalam bidang

1) Informatika
Teknologi Kemajuan teknologi computer dan informasi,Tanya juga membuat dunia kejahatan makin canggih. Praktek-praktek pencurian melalui jaringan computer dan internet, seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet, bahkan pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara juga makin sering terjadi.
Kemajuan teknologi computer dan informasi ini, juga memungkinkan seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya dengan cara menyebarluaskan informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan computer dan disebarkan melalui internet. Di beberapa tempat, adanya internet ternyata juga punya dampak negatif bagi banyak orang muda yang dengan mudah mengakses situs pornografi dan informasi yang provokatif dan menghasut kelompok-kelompok tertentu.
FACEBOOK

2) Persenjataa
Persejataan yang canggih juga memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan sejata modern dan canggih, bisa lebih menimbulkan kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang tradisional. Senjata modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain. Senjata modern dengan efek penghancur yang dahsyat, seperti senjata dengan uranium dan nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang.

3) Biologi
Teknologi rekayasa di bidang teknologi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang disebut sebagai cloning yang bisa diterapkan pada tumbuhan, hewan, dan sangat mungkin juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat menciptakan makhluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya. Termasuk dalam menciptakan organ manusia yang diperlukan untuk memperbaiki atau memperbarui organ yang rusak. Namun masalahnya tentu akan lain, juga praktek cloning itu dilakukan untuk menciptakan manusia baru. Keinginan untuk menciptakan manusia tanpa melalui perkawinan seperti ini, bahkan sudah memicu munculnya pro-kontra diantara para ahli yang mendukung dan yang menentangnya. Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa melahirkan dampak negatif dalam kehidupan manusia sendiri.
Dampak terburuk yang bisa terjadi bila praktek cloning manusia itu dibiarkan adalah kemungkinan hilangnya kesadaran bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Tuhan. Kenyataan bahwa mereka bisa menciptakan segalanya dengan cloning, bisa jadi justru akan membuat mereka melupakan Sang Pencipta sendiri. Dampak lainnya adalah kemungkinan munculnya sikap superloritas perempuan yang tidak akan membutuhkan laki-laki, karena dapat menciptakan manusia sendiri dari dirinya. Hali ini akan mengganggu keseimbangan relasi manusia laki-laki dan perempuan yang diciptakan Tuhan untuk saling membantu dalam suatu perkawinan. Maka tata kehidupan baru akan bergolak.

4) Medis
Kemajuan teknologi kedokteran sangat pesat, banyak peralatan medis yang mutakhir ditemukan. Kecuali dampak yang positif, sudah tampak bahwa peralatan yang modern itu juga membawa dampak negatif. Beberapa rumah sakit yang mempunyai perlatan itu, sering secara mudah menganjurkan pasien, termasuk yang secara ekonomi tidak mampu untuk menjalani diagnosa dengan alat itu meski sebenarnya tidak perlu. Akibatnya mereka harus membayar mahal. Bahkan ada beberapa dokter “memaksakan” tindakan operasi dengan menggunakan peralatan yang canggih, hanya demi mengembalikan investasi pembelian peralatan tersebut. Jadi tindakan yang dilakukan terhadap pasien tidak lagi didasarkan pada pertimbangan untuk membantu pasien, tapi justru pada alatnya.

5) Lingkungan hidup
Kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga tercemar. Asap dari industry dan juga transportasi juga menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global.
Pengambilan sumber daya alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih melahirkan ancaman tidak tersediannya sumber alam bagi generasi mendatang. Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembanguna reactor nuklir di tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang.

MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansakerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan.
Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagi langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umat-Nya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manuia sadar untuk tidak memanglingkan dari-Nya.
Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepada-Nya dan bersikap pasrah akan naib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuaaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya.

B. Siksaan
Sikaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jamani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang , timbullah penderitaan.
Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yatu siksaan bagi orang-orang musyrik, syrik, dengki, memfitnah, mancuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain, ayat 40 surat Al-Ankabut menyatakan:
“ masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan btu-batu kecil seperti kaum Aad. Ada yang dignyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat eperti kaum Tsamud. Ada pula yang Kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ad pula yang Kami tenggelamkan seperti Kaum Nuh. Dengan siksaan-siksaan iti, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mareka jualah yang menganiaya diri sendiri karena dosa-dosanya.”
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil suatu keputusan, sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.
Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatsai agar seseorang jangan terus menerus meraakan penderitaan batin. Sebagi Homo Socius, seseorang perlu kawan, maka untuk menglahkan rasa kesepian orang perlu cepatmencari kawan yang dapat diajak berkomunikasi. Orang yang dapat dijadikan “kawan duka” adalah orang yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami oleh sahabatnya itu.
Selain mencari kawan, eseorang juga perlu mengisi waktunya dengan sesuatu kesibukan. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka diebut sebagai phobia.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain:
a) Cloutrophobia dan Agoraphobia
Cloutrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
b) Gamang merupakn ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi. Hal itu disebabkan, karena ia takut akibat berada ditempat yang tinggi
c) Kegelapan merupakan suatu ketakuatan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kedelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri.
d) Kesakita merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami
e) Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena meraa bahwwa apa yang akan dijadikan mengalami kegagalan.
Apa yang membuat seseorang menjadi phobia? Ahlil-ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dari kekuatan mereka. Kebanyakan phobianya dimulai dengan uatu shock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu, misalnya, kematian dalam keluarga, suatu operasi atau sakit yang erius.
Umumnya ada dua aliran tentang penyebab phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukkan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya hli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah preblemanya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.

C. Penderitaan dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin. Bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahkan manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia. Melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembahasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai do’a kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaan.

D. Penderitaan dan Sebab-sebabnya
Sebab-sebab timbulnya penderitaan :

Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia. Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan. Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.


E. Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya, penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP (WORLDVIEW)

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itumerupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

PANDANGAN HIDUP DAPAT DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN ASALNYA.
TERDIRI DARI 3 MACAM:

Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

SUMBER PANDANGAN HIDUP:

AGAMA (Islam memiliki nilai kebenaran mutlak)
Nilai-nilai budaya suatu bangsa
Pancasila
Hasil renungan seseorang hingga menjadi ajaran etika untuk hidup.

PANDANGAN HIDUP MUSLIM:

Pedoman hidup : Al-Quran dan Assunah
Dasar hidup : Islam
Tuntutan hidup :-Arahnya : VERTIKAL kerelaan ke Allah

Ideologi
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi,
maka
pandangan hidup itu disebut ideologi. jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik.
jika
organisasi itu negara. ideologinya disebut ideologi negara

UNSUR-UNSUR PANDANGAN HIDUP:

Cita-cita
Kebajikan
Usaha
Keyakinan /kepercayaan

Manusia Sebagai Makhluk Beradab

Manusia sebagai mahluk beradab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi unuk berlaku sopan, berakhlak, dan berbudi pekerti yang luhur. Sopan, berhlak, berbudi pekerti, yang luhur menunjukan pada perilaku manusia. Orang yang berkesopanan, berakhlak, berbudi pekerti luhur dalam prilaku, termasuk pula dalam gagasanya. Manusia yang beradap adalah manusia yang bias menyelaraskan antara cipta, rasa,. Kaelan (2002) menyatakan manusiaa yang beradapadalah manusi yang mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia. Kebalikanya adalah manusia yang biadab atau di kenal dengan istilah barbar. Secara sempit orang biadab diartikan sebahgai orang yang perulakuanya tidak sopan, tidak berakhlak, dantidak memiliki budi pekerti yang mulia. Orang yang biadab juga tidak mampu manyeimbangkan antara cipta, rasa, dan karsanya sebagai manusia.

Sekarang ini sebetulnya kita sudah mengalami zaman yang agak anomali, karena peradabannya berpusat di Eropa Barat yang dulu merupakan daerah pinggiran. Daerah tengahnya seputar Laut Tengah terutama yang terbentang dari Sungai Nil sampai dengan Sungai Oxus. Di luar sungai Oxus–yang oleh orang Inggris disebut Transoxiana yang artinya di seberang sungai Oxus, dan sebenarnya terjemahan dari bahasa Arab “mâ warâ’-a al-nahr” (daerah di belakang sungai)–ialah “daerah yang tidak berperadaban”. Atau, mirip dengan istilah “gentile” dalam bahasa Yunani. Orang Yahudi suka menamakan diri mereka sebagai “the choosen people” (bangsa yang dipilih), dan orang lain sebagai “gentile”, yang artinya kurang lebih kasar, najis, masuk neraka. Sebetulnya ini biasa karena hampir semua bangsa punya stereotip semacam itu. Orang Cina, misalnya, menamakan diri mereka Tionghoa atau Tiongkok yang artinya daerah tengah. Kalau itu daerah tengah, berarti yang lainnya pinggiran. Ada suatu konsep kosmologis bahwa “daerah tengah” berhak mendahulukan daerah pinggiran. Maka kalau RRC mencoba-coba mengklaim kepulauan Spratly, dan kemudian sudah mulai merembet ke Natuna, tidak lain adalah karena konsep “daerah tengah”-nya itu. Orang Jawa pun begitu. Mereka percaya bahwa pusat dunia ada di gunung Tidar (Magelang), yang lainnya cuma pinggiran saja.

Sebagai makhluk sosial atau politik, menurut nature-nya, manusia harus hidup beradab atau bermasyarakat. Madanîyah yang artinya civilization itu sebetulnya juga berarti politik. Perkataan politik waktu itu diambil dari perkataan polish yang berarti pola kehidupan yang teratur (sebelum orang mengartikan politik sebagai ‘suka menipu orang’ seperti sekarang ini). Dalam bahasa Arab, politik adalah siyâsah yang juga biasa diartikan sebagai strategi dan taktik. Kata siyâsah ini bisa diasosiasikan dalam perkataan Indonesia sais (dari bahasa Arab, sâ’is-un), yang artinya orang yang mengendalikan. Jadi siyâsah artinya ilmu atau metode mengendalikan manusia. Lalu kata benda pelakunya sâ’is-un. Karena itu peradaban, politik, dan kebudayaan, ialah bagian dari kehidupan manusia. Karena itu pula Islam tidak bisa dipisahkan dari semuanya; itu adalah wujud kehidupan manusia yang kemudian mengejawantah dalam ruang dan waktu yang disebut sejarah. Sejarah, dengan demikian, tidak lain adalah wujud dari pengalaman manusia untuk berperadaban dan berkebudayaan.

Pentingnya Pendidikan Agama Terhadap Pesatnya Perkembangan IPTEK

Penelusuran terhadap perkembangan peradaban dan kemajuan Islam dalam sejarahnya yang cukup panjang akan menghadapi problematika sendiri ketika tidak mengapresiasikan teori-teori dan eksperimen pendidikan Islam, sebab pendidikan merupakan elan vital dalam transformasi peradaban umat manusia. Pendidikan Islam menciptakan kekuatan-kekuatan yang mendorong untuk mencapai tujuan sekaligus menentukan perencanaan dan arah tujuan sebuah perkembangan. Dengan demikian, dinamika sebuah peradaban mau tidak mau akan melibatkan peranan pendidikan, walaupun dalam kapasitas yang sederhana. Maka tidak berlebihan kiranya, kalau ada sebuah asumsi yang muncul kepermukaan bahwa untuk melihat kemajuan sebuah Negara harus dilihat bagaimana dinamika perkembangan dunia pendidikannya.
Sejalan dengan itu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai manifestasi dari hasil kemampuan berfikir dan nalar manusia berakibat pada perubahan sosial yang menyangkut bidang kehidupan yang luas, tidak saja perubahan dalam tuntutan ekonomi, komunikasi, politik dan lain sebagainya yang selalu aktual bersama dinamika kehidupan. Tapi sektor pendidikan juga ikut bersama-sama dirancang untuk pembangunan sumber daya manusia seutuhnya, karena dunia pendidikan merupakan sebuah usaha yang sengaja diadakan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk membantu anak didik sebagai bagian dari sumberdaya manusia bagi Negara Indonesia masa depan yang memerlukan rancang bangunan secara jelas dan mampu memberikan fasilitas menuju kedewasaan seorang anak didik untuk lebih berkembang dan berkualitas.
Pada dasarnya pendidikan mempunyai arti penting bagi manusia dalam mencapai hidupnya sebagai homo education (manusia pendidikan), manusia memerlukan bantuan dan bimbingan untuk dapat mengembangkan potensinya agar dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal serta mengarah pada tujuan hidup yang hendak dicapai. Untuk mencapai semuanya itu diperlukan proses pendidikan, baik yang bersifat formal, informal atau non formal sebagai rangkaian proses pemberdayaan potensi dan kompetensi individu untuk menjadi manusia yang berkualitas yang berlangsung sepanjang hayat. Proses ini dilakukan tudak sekedar untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat menggali, menemukan dan menempa potensi yang dimiliki, tapi juga untuk mengembangkannya dengan tanpa menghilangkan karakteristik masing-masing sebagai manusia yang beradab. Sebab manusia yang berkualitas adalah manusia yang dapat menggunakan potensi fisik dan non fisiknya untuk melihat dan merespon lingkungan sosialnya. Semakin banyak manusia yang berkualitas dalam makna dapat melihat persoalan yang objektif dan itu kemudian dijadikan landasan untuk mengatasi persoalan, semakin dapat dipastikan bahwa masyarakat kita berjalan secara beradab.
Namun demikian, munculnya globalisasi juga telah menambah masalah baru bagi dunia pendidikan. Bagaimana tidak, di satu sisi sistem pendidikan yang diterapkan harus berimplikasi pada pemupukan nasionalisme peserta didik. Namun di sisi lain hajat pemenuhan kebutuhan pendidikan global harus ditunaikan, agar para lulusannya dapat berfungsi secara efektif dalam kehidupan masyarakat global. Bahkan dewasa ini, dalam dunia pendidikan berkembang sebuah pemikiran tentang pentingnya merubah paradigma pendidikan, karena pendidikan yang ada sekarang dipandang belum mampu mengantarkan murid menjadi manusia yang sesungguhnya. Pendidikan yang seharusnya diartikulasikan sebagai upaya memanusiakan manusia, justru mengarah pada dehumanisasi (tidak berprikemanusiaan), sehingga manusia seperti kehilangan arah dan tujuan hidup, serta semakin teralienasi dari hakikat kemanusiaannya, karena pendidikan hanya dimaknai tidak lebih hanya sebagai transmisi pengetahuan, maka murid gagal menerapkan pengetahuannya di tingkat praksis kehidupan nyata.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mempertahankan pendidikan Islam, apalagi di zaman era globalisasi sekarang ini yang selalu mengombang ambingkan arah dan tujuan manusia dalam kehidupannya. Jika sistem pendidikan tidak berlandaskan pada iman dan ilmu, maka tidak akan mampu merealisasikan kebahagiaan hidup manusia dengan sempurna, karena Islam tampil sebagai suatu bentuk intelektual dan spiritual baru yang merupakan hasil perpaduan antara al-Qur’an dan peradaban-peradaban manusia, sementara ilmu dan iman menjadi proses utamanya dalam pendidikan Islam. Islam sangat berhubungan erat dengan pendidikan. Hubungan antara keduanya bersifat organis fungsional, pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan Islam, dan Islam menjadi kerangka dasar pengembangan pendidikan Islam, serta memberikan sistem nilai untuk mengembangkan berbagai pemikiran tentang pendidikan Islam.
Dengan sistem seperti ini, pendidikan akan mampu merealisasikan ketenangan dan kemantapan jiwa anak didik serta menghormati kepribadian secara individual. Islam sebagai ajaran yang datang dari Allah SWT, sesungguhnya merefleksikan nilai-nilai pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia, sehingga menjadi manusia yang sempurna. Islam sebagai agama yang universal juga telah memberikan pedoman hidup bagi manusia menuju kehidupan bahagia yang pencapaiannya bergantung pada pendidikan, karena pendidikan merupakan kunci penting untuk membuka jalan bagi kehidupan manusia.

VISI, MISI DAN TUJUAN ISBD

VISI MISI SERTA TUJUAN ISBD
VISI ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

MISI ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.

TUJUAN ISBD
1.Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial dalam kehidupan masyarakat
2.Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat
3.Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk sosial yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya.

HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP MBB ISBD

ISBD sebagai integrasi ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah sosial kemanusiaan dan budaya. Itu semua akan mencerminkan mahasiswa yang peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan dan budaya sekaligus pula member dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial yang terintegrasi. ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
ISBD adalah salah satu mata kuliah umum yang termasuk pada kelompok mata kuliah kehidupan bermasyarakat (MBB) mengenai pengembangan kepribadian dan wawasan sosial budaya dalam menanggapi dan memecahkan masalah sosial budaya dan kemasyarakatan yang timbul pada masyarakat.
Kompetensi MBB disini diharapkan :
• Mahasiswa menguasai kemampuan berfikir rasional, berwawasan luas, berjiwa besar sebagai manusia intelektual, beradab dan bermartabat yang bertanggung jawab terhadap : terwujudnya estetika, etika dan moral atau nilai-nilai budaya bagi keteraturan, kebersamaan dan kesejahteraan hidup bermasyarakat, terpeliharanya sumber daya alam dan lingkungannya.
Ada 4 landasan yang menjadi hakekat mengapa ISBD perlu diajarkan diperguruan tinggi umum :
1. 1. Landasan Historis
2. 2. Landasan Filosofis
3. 3. Landasan Yuridis Formal
1. 4. Landasan Pedagogis.

KONSEP PENDIDIKAN UMUM DI INDONESIA

System pendidikan modern cenderung mengarah pada suatu proses dehumanisasi. Ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi berlebihan dalam bidang-bidang tertentu. Maka system pendidikannya cenderung hanya memahami manusia pada satu aspek tertentu saja, sedangkan aspek-aspek lainnya diabaikan.

Pendidikan seperti ini menghasilkan para lulusan yang pola piker, pola hidup bersifat materialistis dan perilaku mekanistik. Mereka menjadi suatu generasi yang miskin akan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki. Sangat menghawatirkan generasi depan. Mereka masuk ke dalam persaingan global dengan menghalalkan segala cara demi mencapai kesuksesan material semata.

Gambaran kecenderungan dunia pendidikan tinggi dewasa ini sangat mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan. Maka anak didik perlu dibekali suatu kemampuan untuk memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai universal.

Konsep pendidikan umum di Indonesia berangkat dari UU no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Berdasarkan dari tujuan pendidikan nasional, kurikulum pendidikan nasional Indonesia selalu memuat nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan secara terintegrasi. Untuk ditingkat perguruan tinggi di sebut mata kuliah dasar umum (MKDU) yaitu sekelompok mata kuliah yang memberikan landasan dalam pengembangan dunia spesialisnya masing-masing.

MKDU dirubah menjadi MPK dan MBB. Kedua kelompok bidang studi ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa perguruan tinggi Indonesia dalam pencapaian tujuan utama pendidikan nasional, yaitu membentuk kepribadian utuh melalui proses pembelajaran secara terintegrasi dengan menggunakan pendekatan multi atau interdisipliner. Dalam konsep di Amerika disebut General Education.

Sumber bacaan : Dr. Syahdin, dalam pelatihan dosen ISBD Kopertis Wilayah IV

KONSEP GENERAL EDUCATION

KONSEP GENERAL EDUCATION
A. Pengertian General Education
General Education adalah Pendidikan yang berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidupnya. Bisa juga disebut program pendidikan yang membina dan mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa dan mahasiswa.
Pendidikan Umum:
Merupakan pendidikan yang komprehensif, yaitu mendidik kepala, hati dan tangan
(sasaran yang disentuh : rasio, rasa dan tingkah laku)
B. Latar Belakang Lahirnya General Education
Reaksi terhadap kecenderungan masyarakat modern yang mendewakan produk teknologi dan cenderung mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai akibat dari produk sistem pendidikan modern yang sekular, yaitu pendidikan yang mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan.
1. Di luar negri (khususnya di Amerika)
Laporan lima puluh tahunan dari Nation Society for the study of education tahun 1958, program studi general education di Amerika, dilatarbelakangi oleh empat hal, yaitu :
Sebagai reaksi masyarakat terhadap spesialisasi keilmuan yang berlebihan, dimana para spesialis telah mendewakan hasil-hasil temuannya yang menakjubkan, sementara mereka lupa pada nilai-nilai esensial kemanusiaannya.
Sebagai reaksi terhadap kepincangan penguasaan minat-minat khusus dengan perolehan peradaban yang lebih luas
Sebagai reaksi terhadap pengkotak-kotakan kurikulum dan pecahnya pengalaman belajar siswa
Sebagai reaksi terhadap formalism dalam pendidikan liberal.
Pada abad 20 di Amerika dan Eropa, hasil analisis mereka berkesimpulan bahwa sistem pendidikan modern telah menghasilkan para saintis dan teknokrat yang handal tapi tidak melahirkan para lulusan yang memiliki integritas kepribadian yang matang.
Padahal menurut Philip H. Phenix (1964:6), enam pola makna esensial bagi segenap mahasiswa :
Makna symbolycs, yaitu kemampuan berbahasa dan berhitung
Makna empirics, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan penyelidikan empiris
Makna esthetics, yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam
Makna ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk
Makna synoetics, yakni kemampuan berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar dan salah
Makna synoptic, yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat
Keenam pola makna di atas dikemas dalam bentuk General Education (pendidikan umum). Philip H. Phenix juga merumuskan Tujuan Pendidikan Umum itu, yaitu:
A complete person should be skilled in the use of speech, symbol and gesture, factually well informed, capale of creating and apresiating object of esthetic significance, endowed with a rich and disciplined life in relation to self and others, able to make wise decision and to judge between right and wrong and possed of an integral out look. Yang artinya manusia yang memiliki kemampuan dalam menggunakan kata-kata, symbol, isyarat, dapat menerima informasi factual, dapat melakukan dan mengapresiasikan objek-objek seni, memiliki kemampuan dan disiplin hidup dalam hubungan dengan dirinya maupun orang lain, cakap dalam mengambil keputusan yang bijaksana, dapat mempertimbangkan antara yang benar dan yang salah serta memiliki pandangan yang integral.
2. di Indonesia
Global Impact
Dalam global imfact ini, masyarakat harus memiliki filter dari semua pengaruh faktor-faktor di atas. Gambar lingkaran pada masyarakat menunjukan filter terhadap pengaruh faktor-faktor itu.
Filter dalam masyarakat dapat berupa:
Landasan Rohani bangsa
Landasan filsafat (pancasila)
Landasan histories (sebagai pengingat).

General Education / Pendidikan Umum yang ada di Amerika telah dikolaborasi oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi studi/mata kuliah yang dulu disebut MKDU. MKDU di bagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. MPK (Mata kuliah Pengembangan Kepribadian yang meliputi : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidkan Kewiraaan Nasional). Ada 3 misi utama MPK: 1) Transfer of Knowledge, 2) Transfer of Culture, dan 3) Transfer of Value
2. MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat yang meliputi mata kuliah ISD, IBD dan IAD) dan IBD dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.
Kelompok bahan kajian dan pelajaran ini untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (agama, ISBD, Pancasila)
Kelemahan hasil pendidikan modern, yaitu: telah menghasilkan saintis dan teknokrat yang handal tetapi tidak memiliki integritas kepribadian yang matang.

Sistem pendidikan sekuler, ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi yang berlebihan. Pelaksanaan sistem pendidikan cenderung hanya memahami manusia pada aspek tertentu saja, aspek-aspek yang lainnya diabaikan, yang hasilnya berpengaruh pada pola pikir, pola sikap, pola hidup dan perilaku.

PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA

Ilmu Sosial Budaya Dasar 2011
MATERI ISBD PADA PERTEMUAN TGL 1 MATER 2011

PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
Dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat ( philosophia ).
Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan :

 Natural science ( ilmu ilmu alam meliputi : biologi, fisika, kimia, dll )

 Social science ( ilmu ilmu social meliputi : sejarah, politik, ekonomi, dll )

 Humanities ( ilmu ilmu budaya meliputi : bahasa, agama, kesenian, dll ).

Ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. Objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu – ilmu social adalah focus of interest ( pusat perhatian ). Misalnya : ilmu ekonomi yang menjadi pusat yang dipelajarinya adalah usaha – usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan bahan yang terbatas ketersediannya, ilmu politik pusat perhatiannya mengenal kekuasaan manusia dst. Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenal aspek – aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya ( homohumanus ). Dan masalah – masalah yang menyertainnya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep yang dapat digunakan untuk masalah - masalah manusia dan kebudayaan. Dalam UU No.20 Tahun 2003 yang mengatur tentang fungsi dari pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan tujuan dari Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dalam penyelenggaraan pendidikan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai cultural dan kemajuan bangsa sebagai suatu kesatuan yang sistematik dengan system terbuka dan multi makna, suatu proses pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan member keteladanan, membangun kemauan, mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Tanggungjawab pendidikan masa depan tidak hanya meneruskan nilai – nilai, mentransfer iptek semata tetapi juga melahirkan warga Negara berkesadaran tinggi tentang bangsa dan kemanusiaan. Namun juga mempersiapkan tenaga kerja professional, kompetitif, produktif dalam konteks kehidupan yang dinamis. Serta mengubah system berfikir, sikap, hidup dan perilaku berkarya individu maupun kelompok dalam rangka memprakarsai perubahan social dan mendorong perubahan ke arah kemajuan, adil dan bebas.

KONSEP PENDIDIKAN UMUM
( General Education )